Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam

TRIBUNPALU.COM – Bupati Morowali Utara dr Delis Julkarson Hehi membagikan pengalamannya saat pertama kali menjabat orang nomor satu di kabupaten dengan semboyan Tepo Asa Aroa itu.

Pria kelahiran Desa BetelemeMorowali Utara itu mengatakan, dirinya sebenarnya hanya ingin fokus dan menjadi profesinal dalam kedokteran.

Dan tidak pernah terpkirkan menjadi orang nomor satu di Kabupaten Morowali Utara.

“Saya sebenarnya tidak pernah berpikir untuk terjun ke dunia politik, jadi saya ini dijerumuskan masyarakat, Sebelumnya tidak pernah berpikir politik dan hanya berpikir bagaimana menjadi dokter profesional,” ungkap dr Delis, sapaan akrabnya, Kamis (8/6/2021) siang.

dr Delis yang dikaruniahi tiga anak itu terjun ke dunia politik dari tahun 2012.

“Tahun 2012 pertama kali diajak oleh masyarakat untuk terjun ke politik dan tentunya saya menghargai aspirasi itu, sehingga saya memutuskan 2012 itu untuk berkontestasi dan sampailah hari ini saya sebagai Bupati Morowali Utara,” sebut Alumni Fakultas Ekonomi Universitas 17 Agustus (UNTAG) Surabaya itu.

Usai dilantik 30 April 2021 lalu, dr Delis mengungkapkan banyak hal tugas dan pekerjaan yang harus dituntaskan guna pembangunan Morowali Utara.

Kepemimpinan dr Delis sebagai Bupati Morut saat ini menjelang 100 Hari kerja.

“Ternyata setelah saya menjabat sebagai Bupati Morut saya melihat bahwa begitu banyak pekerjaan yang harus di tuntaskan sehingga seringkali saya merasa waktu itu tidak cukup,” tutur Anggota DPD RI periode 2014-2019.

Pria kelahiran 25 Juli 1976 tersebut menjelaskan, semua pekerjaan dan amanah sebagai Bupati Morut merupakan konsekuensi sebagai kepala daerah.

“Ini sebagai konsekuensi dari amanah yang telah dipercayakan oleh masyarakat serta Tuhan Yang Maha Kuasa, Jadi kami berkewajiban penuh untuk menunaikan dan menuntaskan pekerjaan-pekerjaan yang diamanahkan tersebut,” ucapnya.

dr Delis pernah menjadi dokter di Puskesmas Morowali tersebut, juga menyampaikan bagaimana dirinya harus membagi waktu antara mengurus pemerintahan dan keluarga.

Ia mengutarakan, tentunya waktu untuk mengurus pemerintahan Morowali Utara lebih banyak daripada waktu untuk keluarganya.

Sebab banyak tugas dan amanah untuk segera diselesaikan.

“Itu realitas yang tidak bisa dihindarkan, saya berupaya sebijak mungkin membagi waktu tapi tentunya bagi saya yang utama bukan berapa lamanya waktu bersama keluarga tapi berkualitas dan quality time bersama keluarga,” pungkas Delis. (*)

Bagikan