OBORMOTINDOK.CO.ID. Makassar,- Wakil Ketua DPRD Morowali Utara, Muhammad Safri mengapresiasi dan mendukung penuh langkah dan upaya yang dilakukan Bupati Delis Julkarson Hehi dalam menjemput bola untuk menarik investor asing berinvestasi.
Menurut Safri, sebagai bagian dari Pemerintah Kabupaten Morowali Utara, adalah langkah tepat ketika Bupati menungundang investor Jepang untuk mengelola potensi agribisnis khususnya bidang pertanian, perikanan dan kelautan yang ada di Bumi Tepo Asa Aroa.
Dimana, untuk menjalin kerja sama tersebut, Bupati Morut Delis Julkarson Hehi melakukan pertemuan langsung dengan Yasue Katsunobu, selaku Kepala Kantor Konsuler Jepang di Makassar, Senin (31/1/2022).
Selain Safri, pertemuan tersebut juga turut dihadiri Ketua Komisi II DPRD Morut, Jeffisa Putra.
Safri mengatakan, selain sumber daya alam yang melimpah, potensi agribisnis, khusus di Morut sangat besar dan sangat potensial untuk dikelola serta dikembangkan secara profesional.
“Kami mendukung penuh bupati Dokter Delis jemput bola untuk menggaet investor asing dalam rangka berinvestasi di Morut. Selain sumber daya alam yang melimpah, daerah ini juga kaya akan potensi agribisnis yang sangat potensial untuk dikelola dan dikembangkan secara profesional,” ungkap Safri.
Sebagai Ketua DPC PKB Morut, Safri sangat meyakini, jika peluang kerja sama dengan investor Jepang tersebut sangat besar dan harus segera diwujudkan guna mendukung visi dan misi pemerintahan Delis-Djira dalam rangka menyejahterakan para petani dan nelayan di Morut.
“Kami meyakini kerja sama ini merupakan peluang yang sangat besar dan harus segera diwujudkan guna mendukung visi dan misi pemerintahan Delis-Djira menyejahterakan petani dan nelayan di Morowali Utara,” ucap Safri.
“Alhamdulillah, kita bersyukur kerja keras Dokter Delis dalam mencari market untuk hasil tangkapan nelayan kita tidak sia-sia. Konjen Jepang mengaku tertarik dengan potensi laut Morowali Utara dan siap bekerja sama. Beliau juga berjanji dalam waktu dekat ini akan berkunjung ke Morut,” ujarnya.
Hingganya, selain mendorong adanya invenstasi, Safri juga berharap agar Pemda Morut bisa memberikan kemudahan perizinan serta menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih sebagai modal utama dalam menarik investasi ke Morowali Utara.
Tidak hanya itu, mantan aktivis PMII ini meminta agar bupati segera menyusun pengelolaan perusahaan daerah (Perusda) atau Badan Usaha Milik daerah (BUMD) yang nantinya bisa bersinergi dengan para investor yang ada di Morowali Utara.
“Kami juga mendorong Pemda Morut untuk memberikan kemudahan perizinan dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dalam menarik investasi ke Morut. Kami juga meminta bupati untuk segera menyusun pengelolaan perusda atau BUMD agar nantinya bisa bersinergi dengan investor yang ada di Morowali Utara,” pungkas Safri. (MC)